Tayangan Film Filipina Dilarang di Indonesia
Mengeksplorasi daftar film Filipina yang dilarang diputar di Indonesia. Larangan tersebut jelas memiliki alasan. Organisasi Sensor Film akan memilih beberapa film berdasarkan adegan, dialog, dan plotnya.
Pastikan konten tersebut tidak bertentangan dengan norma budaya, agama, atau norma sosial yang berlaku. Dengan demikian, ada berberapa film Filipina ini dilarang diputar di Indonesia.
1. Insiang—1976:
Film ini dirilis pada tahun 1976 dan bercerita tentang seorang perempuan
bernama Insiang yang tinggal bersama ibunya. Hidupnya berubah ketika ibunya
membawa seorang pria untuk tinggal bersama mereka.
Saat pria itu datang dan tinggal bersama Insiang dan ibunya,
banyak peristiwa tak terduga terjadi. Berbagai adegan sensual dalam film
tersebut membuatnya dicekal dari bioskop di Indonesia.
2. Till My Heartaches End – 2010
Pada tahun 2010, film Till My Heartaches End dirilis. Film
tersebut bercerita tentang Powie, seorang pemuda yang dibesarkan dalam keluarga
yang ketat.
Mampu hidup sendiri tanpa bantuan keluarga adalah impian Powie. Setelah bertemu Agnes, dia jatuh cinta padanya. Adegan ranjang panas dalam film ini membuat penayangannya dicekal di Indonesia.
3. The Dawn of the Moon - 2018
Hintayan ng Langit, yang disutradarai oleh Dan Villegas, dirilis pada tahun 2018. Film ini bercerita tentang Lisang, yang diperankan oleh Gina Pareno, yang meninggal dunia karena diabetes pada usia 60 tahun dan menempati "ruang tunggu" sebelum menyeberang ke surga.
Lisang mengetahui saat waktunya menyeberang, mantan kekasihnya yang baru meninggal, Manolo—diperankan oleh Eddie Garcia—akan menempatinya. Dilarang tayang di Indonesia karena konsep "surga" film tersebut.
4. Tentang Vodka, Beers, dan Kesedihan - 2020
Film bergenre romantis ini, dibintangi Bela Padilla dan JC
Santos, bercerita tentang seorang wanita berusia dua puluh tahun yang menjadi
pecandu alkohol. Setelah itu, dia jatuh cinta pada seorang pria tampan.
Sekali lagi, cerita On Vodka, Beers, and Regrets terdengar seperti kisah
klasik. Namun, adegan dewasa terlihat dalam film yang dibuat oleh Irene
Willamor. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena alasan ini.
tentunya masih banyak lagi filem dari filipina yang dilarang tayang di Indonesia (*) rewrite : okezone.com
Tidak ada komentar